Minggu, 16 April 2017

Risiko Penyakit Jantung Lebih Tinggi pada Perokok Wanita

Bukan hanya pria dewasa dan remaja, kini tidak sedikit pula wanita yang menjadi seorang perokok aktif. Sama halnya dengan perokok aktif lainnya, wanita perokok juga rentan terkena dampak negatif merokok, seperti salah satunya terkena serangan jantung. Bahkan, disebutkan risiko penyakit jantung lebih tinggi pada wanita perokok dibandingkan dengan pria.
Menurut sebuah penelitian terbaru yang dilakukan Universitas Sheffield dan South Yorkshire Cardiothoracic (SYCC), wanita berusia muda memiliki risiko 13 kali lebih tinggi untuk terkena serangan jantung. Sedangakn wanita yang berusia dibawag 50 tahun disebut lebih mudah terkena serangan jantung jika dibandingkan dengan wanita non-perokok atau pria perokok di rentang usia sama.
Penelitian tersebut melibatkan 3.000 pasien yang sedang menjalani pengobatan untuk infark miokard ST-segmen akut elevasi atau STEMI, istilah medis untuk serangan jantung utama di SYCC. Kendati demikian, para penelitim belum menemukan penjelasan mengenai hubungan jenis kelamin terhadap hasil temuannya tersebut.
Menurut Dr Ever Grech, konsultan kardiologi di Sheffield Teaching NHS Foundation Trust, temuan bahwa wanita muda secara signifikan lebih besar terkena serangan jantung daripada laki-laki itu adalah kejutan, karena ada kepercayaan umum bahwa hormon wanita itu memberikan tingkat perlindungan kardiocaskular.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa bagaimanapun, penelitian tersebut mengindikasikan wanita yang merokok kekebalannya akan berkurang. Sementara itu, untuk wanita yang berusia 50 hingga 65 tahun berkemungkinan 11 kali lebih cepat terkena serangan jantung. Pada saat bersamaan, laki-laki yang berusia sama hanya memiliki kemungkinan 4.6 klai lebih cepat terkena serangan jantung.
Penulit penelitian menyebutkan, ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa orang-orang kelompok usia ini lebih mungkin untuk menderita serangan jantung dibandingkan dengan wanita terlepas dari apakah atau tidak mereka merokok.
Dr Grech menambahkan alasan adanya perbedaan gender dalam risiko serangan jantung disemua kelompok usia sebenarnya tidak begitu jelas dan cenderung kompleks. Satu teori yang mungkin adalah bahwa arteri koroner perempuan lebih kecil dan diyakini lebih rentan tersumbat ketika ada gumpalan darah yang terbentuk dari penumpukan lemak di dinding arteri.
“Mungkin ada faktor lain juga, tapi pada akhirnya adalah peristiwa serangan jantung merupakan hal yang serius dan mengancam jiwa,” jelasnya.
Tanpa memandang batas usia ataupun jenis kelamin, pada dasarnya perokok memiliki kemungkinan 5 kali lebih tinggi terkena serangan jantung akut. Perokok maupun mantan perokok juga memiliki peluang dua kali lipat terkena penyakit yang berhubungan dengan jantung dibandingkan dengan perokok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar